JUMPA DI MAS HUDA-ON LINE

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

REALISME

Realisme berasal dari bahasa Latin : realis : nyata.

Adalah filsafat yang mendasarkan pengalaman pancaindera, dan akal untuk mencapai pengetahuan tentang segala sesuatu.

Prinsip-prinsipnya :

1. Hal yang umum (universal ) adalah nyata.

2. Hal yang umumtersebut lebih nyata daripada hal-hal yang khusus dari pengalaman indera.

3. Realisme beranggapan bahwa objek pengetahuan itu tidak tergantung pada pikiran tetapi merupakan hal yang mandiri.

4. Titik pandang berdasarkan apa adanya bukan apa seharusnya.

5. Konsep-konsep umum yang disusun oleh budi pikiran manusia yang terdapat dalam kenyataan lepas dari pikiran manusia.

6. Kenyataan itu ada sebelum manusia ada ( Plato).

7. Kenyataan itu ada terdapat dalam barang-barang (Aristoteles).

IDEALISME

Berasal dari bahasa Yunani Idein, eidos : melihat, idea (gagasan cita, pikiran, ruh, jiwa (mind, spirit).

Ciri-cirinya :

1.Hakekat kenyataan yang beraneka macam ini semua berasal dari Ruh, termasuk sesuatu yang tidak terbentuk dan tidak menempati ruang.

2. Materi/ zat adalah sesuatu jenis penjelmaan rokhani.

3. Ruh dianggap sebagai hakekat yang sebenarnya, materi hanyalah badannya, bayangan penjelmaan.

4. Materi itu sebenarnya tidak ada, yang kita sebut materi, itu ialah suatu kumpulan berbagai tenaga yang menempati ruang dan tenaga itu adalah jenis rokhnai.

5. Kebudayaan adalah perwujudan dari alam cita-cita dan cita-cita itu adlah rokhani.

6. Segala kenyataan ini , termasuk kenyataan manusia sebagai rokh, rokh itu hanya menguasai perseorangan, tetapi juga menguasai kebudayaan.

MATERIALISME

Berasal dari kata materi : benda, bahan. Materialisme artinya kebendaan.

Filsafat ini menganggap bahwa yang ada atau yang nyata hanyalah materi.

Materi merupakan unsur pokok dalam ala mini.

CIRI-CIRI MATERIALISME :

1.Yang ada hanya materi, selain itu seperti jiwa/roh bukan merupakan kenyataan adanya.

2.Jiwa/roh merupakan akibat daripada proses gerakan kebendaan.

3. Roh adalah kejadian dari benda-benda.

RELASI Materialisme DAN atomisme…Apa to…?

menurut teori ini semua benda tersusun dari sejumlah bahan yang disebut unsure.

Unsure tersebut bersifat tetap dan tidak dapat rusak, bagian terkecil dari unsure tersebut disebut atom.

Atomisme democritos mempunyai ciri-ciri :

1).Dari tidak ada tak dapat menjadi ada apa yang ada tak dapat ditiadakan lagi. Perubahan hanya merupakan percampuran dan perpisahan dari bagian.

2).Tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan tidak ada lain dalam alam ini kecuali atom dan ruang kosong.

3).Atom tidak terhitung jumlahnya dan bentuknya berbeda.

4).Atom yang lebih besar dengan melalui ruang kosong mendesak atom yang lebih kecil dengan itu terjadilah gerakan terus menerus kemudian menjadi dunia.

5).Bentuk benda berbeda-beda adalah disebabkan adanya keragaman atom yang berbeda jumlahnya, besar, bentuk dan susunannya.

6).Jiwa terdiri atom, hanya bentuknya halus licin dan bulat serupa dengan atom api. Atom jiwa mempunyai sifat bergerak yang paling banyak, dengan gerakannya yang meliputi segenap badan, lalu timbulah gejala hidup

DETERMINISME

Dari bahasa Latin determenere : menentu/ tertentu.

Adalah filsafat yang mengatakan semua kejadian alam, seluruhnya ditentukan oleh hukum-hukum tertentu. Istilah ini terdapat dalam atomisme yang dikemukan oleh Demokritos : dalam materi hanya berlaku sebab-sebab yang mekanistis.

Menurut Sir William Hemilton ( 1788-1856) pada ajaran Thomas Hebes ( 1588 – 1679 ). : semua fakta alam ini dan sejarah umat manusia tergantung sebab-sebabnya ( hukum causalitas ).

INDETERMINISME

Dari bahasa latin In- determinisme : “tidak menentu”

CIRI-CIRI :

1).Segala kejadian atau sesuatu bukanlah merupakan suatu yang telah ditentukan sebelumnya.

2).Kejadian atau peristiwa-peristiwa dalam dunia termasuk adanya makhluk dsb, tidak ditentukan oleh hal-hal yang mendahuluinya.

3).Kejadian yang berupa peristiwa pisik/ psikis tidak di tentukan oleh hukum kausalitas. Kemauan manusia tidak ditentukan oleh motif, keadaan masyarakat, watak dan situasi

4).Hukum sebab akibat yang menjadikan adanya suatu kejadian seluruh alam yang tergantung pada dirinya sendiri.

EXISTENSIALISME

Dari bahasa Existensi, ex : keluar, sistensi : berdiri

Ciri-ciri Existensialisme :

1).Hanya manusialah yang berexsistensi. Existensi merupakan ciri khas manusia mengada, perhatian utama dicurahkan pada manusia oleh karena bersifat humanistis.

2).Berexistensi diartikan secara dinamis, manusia menciptakan dirinya sendiri secara aktif, berbuat menjadi dan merencanakan.

3).Manusia sebagai sesuatu yang terbuka, manusia adalah realitas yang belum selesai yang masih harus dibentuk.

4).Menekankan pada pengalaman konkrit, pengalaman existensial, namun “pemberian arti tentang pengalaman” itu berbeda-beda.

n RASIONALISME

Rasionalisme adalah filsafat yang mengatakan : sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya adalah rasio (akal ).

Pengalaman hanyalah dapat dipakai untuk meneguhkan pengetahuan yang telah didapat oleh akal.

Kelemahan Rasionalisme

Kalau pengalaman sebagai penangkap data (objek), kemudian akal sebagai pengolah objek untuk memperoleh kebenaran, mana mungkin akal dapat mengolah data (objek) tanpa lebih dulu memerlukan bantuan pengalaman……?

Kemampuan akal terbatas, ternyata ada sesuatu kebenaran yang tidak terjangkau oleh akal (irrasional).

Akal manusia senantiasa mengalami proses perkembangan ( tidak tetap ). Sesuatu yang tidak tetap mana mungkin dapat dipakai sebagi ukuran kebenaran.

Akal tidak dapat memikirkan tentang sesuatu yang belum pernah ia alami sebelumnya ( ia lihat, ia dengar, ia raba, ia rasa dll)

EMPIRISME

Empirisme adalah filsafat mengutamakan pengalaman menjadi sumber pengetahuan.

Akal adalah pasif pada waktu pengetahuan itu diperoleh. Akal tidak dapat melahirkan pengetahuan dari dirinya sendiri.

Semula akal ibarat kertas putih yang tanpa tulisan, kemudian menerima segala sesuatu yang datang dari pengalaman.

Satu-satunya objek pengetahuan adalah gagasan yang timbul dari pengalaman lahiriyah (sensation) dan pengalaman batiniyah (rerflexion).

Pengalaman lahiriyah mengajarkan kepada kita tentang hal yang ada di luar kita.

Pengalaman batiniyah mengajarkan tentang keadaan psyikis kita sendiri, kedua pengalaman ini jalin menjalin.

Pengalaman lahiriyah menghasilkan fenomena (gejala) yang harus ditanggapi dengan pengalaman batin. Objek pengalaman lahir mula-mula menjadi isi pengalaman karena dihubungkan dengan pengalaman batin, artinya objek tampil dalam kesadaran. Dengan demikian mengenal adalah identik dengan mengenal secara sadar.

Kelemahan empirisme :

· pengalaman sering menyesatkan.

· Pengalaman tidak dapat berpikir melainkan hanya sebagai penangkap objek, sedangkan sebagai pengolah dari hasil tangkapan pengalaman terhadap objek adalah akal.

· Pengalaman tidak dapat menangkap objek yang bersifat abstrack.

· Pengalaman bersifat subjektif.

POSITIVISME

Positivisme adalah filsafat yang mengatakan bahwa pangkal kebenaran adalah apa yang telah diketahui yang faktual.

Menurut August Comte positivisme adalah :sebagai lawan dari sesuatu yang khayal, abstrak, sehingga positif diartikan sesuatu yang nyata.sebagai lawan dari sesuatu yang tidak bermanfaat maka positif diartikan sebagai pensifatan sesuatu yang bermanfaat.sebagai lawan sesuatu yang kabur, maka dimaknai sebagai sesuatu yang jelas dan tepat.sebagai lawan dari negative, maka filsafat ini menuju ke penataan dan penertiban.

3 Tahapan berpikir manusia

1. Tahap Teologi ( fiktif )

2. Tahap Metafisik

3. Tahap Positif

FENOMENOLOGI

dari bahasa Yunani Phainomai ( menampak diri), Phaeno ( gejala ). Tokohnya : Edmund Husserl

fenomena dalam arti negative : semata-mata melukiskan gejala yang tampak, tanpa meneliti hakekat dibelakangnya ( Ding an Sich) misalnya : bunga dari kertas.

Fenomena dalam arti positif : yang ada menampakkan diri lewat gejala-gejala, sehingga hakekat yang ada itu dapat disimpulkan berdasarkan gejala yang dialami. Pengalaman itu tidak terbatas pada gejala material, melainkan juga menyangkut hakekat, makna dan adanya sendiri.

Misal : bunga asli di kebun

Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ini ada :

1. Reduksi Fenomenologis ; pengetahuan terhadap suatu pandangan yang tampak.

2. Reduksi Eidetis; pengetahuan terhadap sesuatu pada kesadaran akal murni.

3. Reduksi Transendental ; pengetahuan terhadap sesuatu pada hakekat.

GEJALA PENAMPAKAN :

1) Yang langsung nampak ( khusus dalam pengalaman indrawi)

2) Sesuatu yang langsung menampakkan diri tetapi masih terselubung, tidak dengan sepenuhnya berupa tanda yang menunjukkan ke arah sesuatu.

3) Proses penampakkan diri sepenuhnya

Sehingga aliran fenomena memunculkan sesuatu yang terbatas. Untuk itu perlunya kejelasan deskripsi KESADARAN.. Apa… tooo Kesadaran…..?

KESADARAN MENURUT HUSSERL :

1) INTENSIONALITAS : Struktur hakiki kesadaran. Kesadaran mempunyai unsur yang murni dan bersih dari segala bersifat duniawi, terlepas dari ruang dan waktu. (Dibalik fisik)

2) KONSTITUSI : kesadaran yang memungkinkan timbulnya realitas. (sesuatu yang fisik)

NEO HEGELIANISME

subjek dan objek adalah merupakan suatu kenyataan mutlak, karena akal dan alam bertemu menjadi satu dengan idea yang mutlak.

Filsafat Hegel disebut Dialektika , artinya pola pemikirannya terdiri dari trade-trade rangkaian dari dealektik melalui 3 tahapan :

Filsafat Hegel disebut Dialektika , artinya pola pemikirannya terdiri dari trade-trade rangkaian dari dealektik melalui 3 tahapan :

thesa (ada)

Antithesa (tidak ada)

sinthesa (menjadi)

misal :

hukum - moralitas - kesusilaan

CIRI-CIRI NEO HEGELIANISME :

Mencari potensi pemikiran yang mencakup segala sesuatu. Yaitu mengaktualkan potensi tersebut, sehingga tidak ada sesuatu apapun diluar pemikiran, potensi pemikiran diaktualkan sehingga dapat diterapkan dalam segala bentuk aktivitas.

hakekat idealisme bersifat monistik, hanya ada satu kenyataan yang diakui yaitu pemikiran, semua kenyatan yang ada dapat diaktualkan oleh pemikiran.

kenyataan ; ada pengamatan, ada pemikiran ada usaha dan ada kehendak, ada jasmani dan ada rokhani, ada pengamatan dan ada yang diamati, ada pemikir dan ada yang dipikir, ada keinginan dan ada yang diinginkan dst.

CIRI-CIRI NEO HEGELIANISME (2)

gerak pemikiran Neo Hegelianisme dipandang sama dengan gerak sejarah (semacam siklus ).

menurut Croce ; idea Mutlak di dalam dirinya mengandung dinamika, ide mutlak tidak lain merupakan keseluruhan proses yang dialami dalam kenyataan.

menurut Gentile : Ide Mutlak tidak menyatu dalam bentuk penampakannya , melainkan terdapat pada dibalik segenap gejala yang ada. Seluruh dunia merupakan pemekaran diri dari pemikiran.

ideaisme adalah idea yang abstrak untuk memikirkan yang konkrit.

SEKULERISME

Sekulerisme dari kata secular ( Inggris ) yang berarti duniawi, fana , tidak abadi, tidak sacral. Istilah aslinya dari bahasa Latin Saeculum yang mempunyai arti dengan dua konotasi waktu dan lokasi menunjukkan pengertian dunia atau duniawi

Sekularisme diartikan sebagai pembebasan manusia pertama-tama dari agama dan kemudian dari metafisika yang mengatur nalar dan bahasanya, hal ini berarti terlepas dunia dari pengertian religius dan religius semu

Manusia adalah perkembangan kebebasan dan hasil dari sekularisasi adalah relativisme histories.

Prinsip-prinsip dasar sekularisme :

1) Untuk mencapai kemajuan dalam kehidupan manusia, dengan alat materi sebagai sarananya, sekularisme termasuk materialisme.

2) etika menurut sekularisme didasarkan kebenaran ilmiah, sehingga bebas nilai. Kebenaran yang bersifat sekuler tidak ada kaitannya dengan agama metafisik.

3) agama pandangan sekularisme merupakan suatu yang berdiri sendiri.

4) theology memberi interpretasi terhadap dunia yang tidak diketahui secara empiris.

5) prinsip toleransi; sekularisme mempunyai prinsip toleransi , mereka tidak segan-segan bekerja sama baik dengan teisme atau ateisme asal dapat membawa keuntungan.

6) prinsip-prinsip rasio dan kecerdasan sangat dijunjung tinggi oleh sekularisme dengan prinsip ilmu pengetahuan mampu mengajarkan aturan yang berkenaan dengan kebahagiaan, sebagaimana kedokteran, memberi kebahagiaan kesehatan.

7) ilmu independensi mutlak.

8) penelitian di bidang ilmu, etika dan bahkan keagamaan harus dilaksanakan dengan dengan murni sebagaimana penelitian yang lain, tidak boleh ada hukum yang melarang penelitian.

9) sebagai wadah perkembangan sekulerisme adalah aliran meterialisme, humanisme dan kapitalisme.

n NEO PLATONISME

Neo Platonisme tokohnya: Plotinus, lahir di Mesir (204-280), secara ontology Plotinus ingin mengembangkan filsafat Plato tentang ide Kebaikan.

Menurut Plotinus Ide yang baik hanya dimiliki oleh Tuhan Yang Esa, sehingga menjadi sumber timbullnya segala sesuatu yang baik.

Pokok-pokok ajarannya:

Konsep kesatuan atau yang satu atau yang disebut “To Hen

semua berasal dari “Yang Satu” dan semuanya berhasrat kembali pada Yang Satu.

Dunia bukanlah tujuan melainkan hanya alat untuk mencapai persatuan dengan To Hen.

bersifat Mistik ( pendekatan, persatuan dengan To Hen).diantara semua wujud terdapat wujud yang tertinggi yaitu The One yang pertama dan wujud terendah yaitu materi. diantara wujud terdapat Yang pertama Nous ( akal ), soul ( nafsu kuliah), alam materi ( maddah).

LETAK PENGIRIMAN KOMENTAR LEWAT EMAIL :

syamsulhuda74@yahoo.com